"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan kami lebih dekat dari pada urat lehernya" (Qs. Qaaf : 16).

Sungguh insan itu sangat lemah. Ketika diterjang dengan pelbagai onak dan duri dirasakan tak mampu lagi berjalan sendiri. Ketika digasak dengan ombak badai yang mengganas maka terdampar lemah di sisir pengharapan. Namun itulah kehidupan yang menghadirkan kemanisan jika kita bersabar.
Allah berbicara dengan manusia bukan dengan lafaz kalimah tetapi melalui pentas ujian untuk mendidik jiwa-jiwa insan.
Oleh karena itu, ketika diri gagal dalam ujian, yakin terselip hikmah dibalik kisah. Mungkin Allah menyuruh kita agar lebih kuat berusaha. Keika diuji dengan kematian insan yang tersayang , yakin ada kebaikan di balik ujian. Berbaik sangka dengan Allah. Allah tidak pernah menghampakan hamba-hambaNya. Dengan begitu, sudah tentu diri akan senantiasa bahagia untuk melalui hari-hari yang mendatang. Jika ada nikmat maka syukur. Jika ditimpa sulit maka sabar.
Ada insan merasa dirinya sangat hina disisi Allah. Semuanya adalah disebabkan dosa-dosa silam yang datang menerjang. Sehingga si hamba merasa pintu taubat sudah tertutup buatnya. Bila hati mulai dibisikan dengan sangkaan yang melemahkan , sepuhlah ia dengan kalam Ilahi. Sesungguhnya Allah akan mengampuni segala dosa hambanya yang tidak mensyirikkanNya. Berdoa dengan sepenuh jiwa dan raga. Mengejar taubat nasuha sebeum lahad memanggil. Yakin Allah itu dekat.
Ada juga banyak manusia yang diuji dengan berbagai masalah kehidupan. Merasa jalan yang dilalui semakin sempit hingga tidak tahu arah mana yang hendak dituju. Merasa dunia semakin kelam sehingga tidak nampak sinar dalam perjalanan. Maka bila ujian mulai menyergap jangan lupa berdoa agar di ulurkan tangan-tangan Allah. Yakin Allah itu dekat.
"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat ... "(Qs. Al-Baqarah : 186).
Allah itu sangat dekat pada hamba-hambanya.
Ada juga banyak manusia yang diuji dengan berbagai masalah kehidupan. Merasa jalan yang dilalui semakin sempit hingga tidak tahu arah mana yang hendak dituju. Merasa dunia semakin kelam sehingga tidak nampak sinar dalam perjalanan. Maka bila ujian mulai menyergap jangan lupa berdoa agar di ulurkan tangan-tangan Allah. Yakin Allah itu dekat.
"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat ... "(Qs. Al-Baqarah : 186).
Allah itu sangat dekat pada hamba-hambanya.